Fashion artinya
benda-benda dan atribut yang dipakai manusia untuk mengidentifikasikan dirinya
secara khusus dan kelompok sosialnya, sebagai satu kesatuan dirinya dengan
pikiran atau pernyataan citra diri pribadi ataupun yang sifatnya komunal.
Benda-benda tersebut bisa berarti gaya pakaian, rambut, tas, alas kaki atau apa
saja yang dipandang sebagai identitas setiap diri pribadi atau kelompok. Fashion
merupakan bagian terpenting dari gaya hidup suatu masyarakat. Wanita
merupakan salah satu pihak yang menjadikan fashion sebagai sesuatu yang menjadi
prioritas utama. Sifat wanita yang selalu ingin tampil cantik, elegan dan
selalu ingin diperhatikan orang lain membuat wanita rela mengeluarkan budget
yang tidak murah untuk mengikuti trend fashion.
Ada beberapa gaya fashion seperti gaya vintage atau retro.
Keduanya sama-sama memiliki karakter old fashioned. Namun, seiring
berkembangnya zaman keduanya tetap populer di dunia fashion hingga kini.
Vintage dan retro cukup dikenal oleh kalangan masyarakat urban
saat ini. Tapi, masyarakat awam sulit membedakan keduanya yang sama-sama
bergaya 'jadul'. Namun, bila diperhatikan secara detail ada perbedaan yang
cukup mendasar antara kedua jenis trend fashion tersebut.
Vintage merupakan fashion
yang diadaptasi pada era 20-an sampai 60-an, sedangkan retro
mengadaptasi gaya pada tahun 70-an hingga 90-an. Gaya fashion era tahun 20-an
sampai 60-an ini cukup erat dengan trend berbusana yang lebih feminim. Penggunaan
warnanya pun lebih soft. Selain itu, desain yang digunakan pada gaya
tempo dulu ini tak lepas dari motif bunga, polkadot, garis-garis dan polos. Tak
hanya itu, tambahan kerah bulat dengan pita termasuk ciri gaya berbusana tempo
60-an ini. Jenis rok A-Line atau flared skirt dibawah lutut hingga
celana pendek di atas pinggang merupakan contoh berbusana vintage yang
cukup populer. Seperti mengadaptasi street style vintage yang dipadukan
rok di bawah lutut, t-shirt serta kardigan dapat Anda pilih menjadi
busana harian.
Fashion retro cenderung lebih
berani dalam menggunakan warna-warna cerah. Trend fashion
era 70-an sampai 90-an ini lebih terkesan glamour dan berani menunjukkan
warna dan modenya. Model busana retro mengadaptasi warna cerah. Penggunaan
motif simetris yang bebas dan gemerlap cukup dominan. Selain itu, busana lebih
dominan bergaya disko, seperti celana cutbray, celana pendek, rompi, jaket
kulit hingga baju atasan yang terbuat dari manik-manik atau busana dengan corak
yang cerah. Dalam berbusana harian pun dapat Anda terapkan dengan
memadu-padankan topi, kacamata besar serta boots. Selain itu, sweater
berwarna cerah dapat menambah kesan retro makin kental. Kemeja
flanel bermotif gingham atau kota-kotak pun bisa jadi pilihan menarik. Tak
hanya itu, mengenakan dress berwarna cerah seperti kuning yang
dipadankan dengan jaket kulit hitam juga dapat menjadi pilihan. Tapi, jangan
lupakan kenakan aksesoris pendukung seperti bandana dengan warna yang senada
dengan dress.
Comments
Post a Comment